Welcome

Bersama teman-teman di Ganesha Insan Komputer

Teknologi

kini terus berkembang

Innosnake

robot ular yang berasal dari Taiwan

Robopet

robot berbentuk anjing yang diproduksi oleh WowWee

Dengan teknologi canggih dan eksis di internet

dunia berada dalam genggaman anda

Sabtu, 25 Februari 2012

Dunia dalam Genggamanmu

Beberapa puluh tahun yang lalu, pernahkah terpikirkan dalam benak mereka yang hidup di masa itu kalau mereka bisa menjelajahi dunia ini hanya dengan jari mereka? Tentu tidak. Bagi mereka menjelajah dunia ini harus menggunakan uang yang banyak, karena tanpa uang mereka tidak bias membeli kapal atau tiket kapal untuk menyeberangi samudra yang begitu luasnya.

Bagaimana sekarang? Kita yang hidup di zaman post modern ini dengan sangat mudahnya mampu menjelajahi dunia, mengetahui berita terbaru yang terjadi di berbagai Negara, bahkan bisa mengetahi tempat-tempat terindah yang ada di dunia tanpa harus mengunjunginya terlebih dahulu. Mengapa bisa seperti itu? Tentu karena kita eksis di internet.

Dengan internet, kita bisa mengetahui apapun yang terjadi di dunia ini. Kita hanya tinggal memainkan jari-jari kita maka kita akan mengetahui apapun itu. Dengan begitu tentu saja dunia ada dalam genggamanmu karena kamu bisa mengetahui segalanya.

Bukan hanya itu, dengan internet kita juga bisa berinteraksi dengan siapapun tanpa batasan jarak. Dengan berbagai situs jejaring sosial, misalnya facebook dan twitter (paling booming soalnya), kita bisa berkenalan dengan teman-teman kita di belahan bumi mana pun, kita bisa berinteraksi dengan idola kita, juga bisa share berbagai hal yang menarik.


Selain itu, kita juga bisa menggunakan internet sebagai media untuk meraup rezeki. Misalnya, jika kita mempunyai keahlian dalam bahasa inggris, jerman, perancis, italia, dll, kita bisa membuka jasa layanan les privat via internet. Saya rasa hal ini cukup mengefisienkan waktu, tenaga, dan kocek siapa saja yang ingin les privat, karena mereka tidak usah datang ke tempat les yang memerlukan biaya cukup mahal tentunya, mereka hanya tinggal membeli paket internet yang kini harganya sangat murah dan berkomunikasi dengan guru les mereka lewat internet.

Kita juga bisa membuat video unik dan menguploadnya ke youtube agar kita jadi terkenal, seperti yang dilakukan Sinta Jojo sampai Norman Kamaru.


Kita juga bisa mengikuti berbagai lomba yang berkaitan dengan internet, seperti halnya dengan “Blog Writing Competition” yang di selenggarakan oleh Axis kali ini. Buat kamu yang ingin ikut serta dalam kompetisi blog ini, cek http://duniaaxis.co.id untuk info lebih lanjut.



Bagaimana? Begitu banyak yang kita dapatkan dengan eksis di internet bukan? So, banyak-banyaklah mengetikkan jarimu untuk menjelajah internet, dengan begitu kamu bisa menggenggam dunia dengan tanganmu :D

Kamis, 17 November 2011

Peranan Ilmu Komputasi

 
Hallo sobat blogger, pada postingan kedua ini saya akan mencoba membeberkan peranan ilmu komputasi. Sebenarnya ilmu komputasi itu apa sih? Oke, sebelum saya membeberkan peranannya, terlebih dahulu saya akan membeberkan apa itu ilmu komputasi.
“Ilmu komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika dan teknik penyelesaian numerik serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ilmu (sains).” Itulah pengertian ilmu komputasi versi Wikipedia. Ilmu komputasi merupakan perpaduan antara teknik informatika, permodelan, dan teknologi jaringan komputer.

Dari pengertiannya pun pasti sudah terbayang bukan bagaimana pentingnya peranan ilmu komputasi itu? Tidak hanya berperan dalam memecahkan masalah-masalah ilmu (sains), tetapi ilmu komputasi juga punya peranan yang sangat penting  dibidang lain, bidang apakah itu?

Peranan ilmu komputasi sangat penting dalam penyelesaian masalah di bidang industri, contohnya desain sistem. Desain sistem yaitu gambaran dan rancangan pembuatan sketsa atau bisa dikatakan sebagai penggabungan beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Bisa kita bayangkan apa yang akan terjadi jika tidak ada ilmu komputasi? Mungkin banyak elemen-elemen yang tidak berfungsi dan aktivitas kita akan terhambat tentunya.

Contoh lain yang akan saya beberkan adalah cloud computing atau komputasi awan. Apa itu cloud computing?


Cloud computing adalah penggabungan antara komputasi dan pengembangan berbasis internet. Jadi cloud computing bisa dikatakan sebagai komputasi yang memanfaatkan internet. Dengan cloud computing, informasi akan tersimpan secara permanen di server internet dan untuk sementara tersimpan di komputer pengguna.

Penciptaan cloud computing ini dilatarbelakangi oleh keadaan sosial ekonomi yang terus mengalami revolusi yang sangat cepat. Cloud computing diciptakan untuk kecepatan yang lebih baik dari teknologi-teknologi sebelumnya. Pada dasarnya, cloud computing ini menggunakan internet based service untuk mensupport business process.  Sehingga dengan menggunakan teknologi ini kita bisa berinvestasi dengan mudah dan cepat.

Cloud computing bisa diibaratkan sebagai jaringan listrik. Apabila kita membutuhkannya, kita hanya perlu menghubungi penyedia layanan. Kemudian penyedia layanan akan menyambungkan kita dengan jaringan dan kita bisa langsung menikmati jaringan tersebut. Tentu saja mengasyikan bukan?


Kini cloud computing tidak hanya bermanfaat di dunia bisnis saja. Tak lama lagi teknologi ini akan menjadi bagian dari kebutuhan personal, misalnya untuk kebutuhan gaya hidup. Dengan cloud computing kita akan mendapat banyak informasi terkini, baik seputar gaya hidup, berita internasional, dan hal menarik lainnya.
 
Setiap teknologi pasti mempunyai resiko, lalu apakah resiko dari penggunaan cloud computing ini? Berikut ini adalah resiko penggunaan cloud computing yang saya ambil dari situs TeknoInfo:
  1. Service level: Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari application atau transaksi. Hal ini mengharuskan anda untuk memahami service level yang anda dapatkan mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan data recovery. 
  2. Privacy: Karena orang lain/perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan data anda akan keluar atau di baca oleh pemerintah U.S. dapat terjadi tampa sepengetahuan anda atau approve dari anda. 
  3. Compliance: Anda juga harus memperhatikan regulasi dari bisnis yang anda miliki, dalam hal ini secara teoritis cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level compliance untuk penyimpanan data didalam cloud, namun karena service ini masih sangat muda anda diharapkan untuk berhati hati dalam hal penyimpanan data. 
  4. Data ownership: Apakah data anda masih menjadi milik anda begitu data tersebut tersimpan didalam cloud? mungkin pertanyaan ini sedikit aneh, namun anda perlu mengetahui seperti halnya yang terjadi pada facebook yang mencoba untuk merubah terms of use aggrement nya yang mempertanyakan hal ini. 
  5. Data Mobility: Apakah anda dapat melakukan share data diantara cloud service? dan jika anda terminate cloud relationship bagaimana anda mendapatkan data anda kembali? Format apa yang akan digunakan ? atau dapatkah anda memastikan kopi dari data nya telah terhapus?
Jadi sebelum kita mengambil keputusan untuk menggunakan cloud computing, alangkah lebih baiknya jika kita mempertimbangkan dulu resiko-resiko yang disebutkan diatas.

UU ITE (hukum Indonesia) telah berbicara tentang kepastian hukum atas segala transaksi dan komunikasi melalui media elektronik khususnya yang berbasis IP. Sehingga legalitasnya sudah diakui oleh Negara. Meskipun demikian, antara hukum/perundang-undangan dan penegakkannya bisa saja terjadi perbedaan.
Berdasarkan data yang saya dapat dari situs TelsetNews, para analis Indonesia berpendapat bahwa saat ini cloud computing masih kurang populer di Negara kita karena wacana ini baru masuk pada tahun lalu. Di Indonesia, walaupun ada beberapa perusahaan yang menyediakan jasa cloud computing, hingga saat ini belum ada yang mendapat keuntungan secara signifikan. Berdasarkan data hasil studi Springboard Research menyatakan bahwa cloud computing di Indonesia akan lebih berkembang pesat dalam waktu setahun atau satu setengah tahun ke depan. Itu artinya, kecenderungan teknologi cloud computing masih terbilang rendah peminatnya di Indonesia. Bukan tanpa sebab, mengingat kualitas jaringan yang ada masih tertinggal jauh serta ketakutan jebolnya sejumlah data perusahaan ke tangan yang tak bertanggung jawab.

Bagaimana gan? Apakah anda semua tertarik dengan teknologi cloud computing ini?
Oia, artikel ini saya tulis dalam rangka mengikuti lomba blogging yang diadakan oleh Program Studi Ilmu Komputasi Institut Teknologi Telkom. Bagi teman-teman yang berminat mengikuti lomba ini bisa klik link berikut:

Sabtu, 12 November 2011

Manusia vs Robot

Hallo sobat blogger semua, pada postingan perdana saya ini, saya akan menulis tentang perkembangan robot di masa depan. Dan pertanyaan yang muncul pertama kali dibenak saya adalah... "Akankah manusia diperbudak oleh robot?"

Dunia berkembang, ya. Setiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, dan tahun selalu berkembang. Tetapi ingat ya kawan, berkembang disini bukan berbunga seperti tumbuhan. Tetapi berkembang  yang dimaksud adalah perubahan yang luar biasa. Salah satunya adalah perubahan di bidang informasi dan teknologi atau yang biasa kita singkat dengan IT.

Banyak teknologi luar biasa yang diciptakan di era globalisasi saat ini. Setiap lembaga bahkan individu bersaing menciptakan berbagai macam alat yang mereka bilang canggih. Dan yang akan saya bahas kali ini adalah manusia vs robot. Mengapa harus manusia vs robot?

Sebagaimana kita ketahui, banyak orang-orang hebat diluar sana yang sedang merancang konsep penciptaan robot di masa depan bahkan pula banyak orang-orang luar biasa yang sedang melakukan proses penciptaan robot. Apa yang sebenarnya mereka inginkan dari robot-robot yang mereka ciptakan? Tentu saja mereka ingin mempermudah hidup mereka dengan bantuan robot-robot  yang mereka ciptakan.

Memang benar penciptaan robot-robot akan sangat membantu kehidupan kita. Bahkan kita bisa menjadikan robot sebagai pembantu rumah tangga tanpa harus menggaji mereka. Sungguh nikmat hidup bersama robot. Kita hanya perlu menekan tombol di remot kontrol ataupun berbicara pada mereka maka mereka akan memenuhi apa yang kita perintahkan. Dengan begitu kita dapat bermalas-malasan sepanjang waktu.

Saya teringat hal ketika saya menonton tayangan bagaimana teknologi diciptakan di masa depan. Mobil elastis, angkutan umum tanpa sopir, komponen-komponen jalan raya saling berkomunikasi satu sama lain, dll. Orang-orang hebat dan luar biasa tidak hanya menciptakan robot pembantu, mereka bahkan menciptakan robot kembaran mereka. Semua komponen robot yang mereka ciptakan sangat mirip dengan mereka. Bukan hanya fisik, tetapi juga kepribadian. Sebenarnya apa yang ada dibenak mereka? Mengapa mereka menciptakan robot kembaran mereka? Untuk menggantikan pekerjaan mereka sepenuhnya? Atau hanya untuk bermain-main bersama kembarannya itu? Sungguh tak terpikirkan oleh akal.

Mungkinkah manusia akan tetap menjadi sosok yang memerintah benda lain di masa depan? Ataukah mungkin manusia akan menjadi sosok yang diperintah benda lain?

Saya ambil contoh dari sebuah film kartun yang sudah tidak asing lagi untuk kita semua. Film kartun yang selalu menjadi tontonan yang sangat menarik bagi setiap anak kecil bahkan remaja. Kartun apalagi kalau bukan “Doraemon” sang robot kucing.

 

Dalam kartun ini dikisahkan bagaimana hebatnya robot kucing bernama Doraemon dengan kantong ajaibnya. Dia mampu mengeluarkan alat apapun dari dalam kantongnya itu. Hal ini membuat manusia bernama Nobita selalu bergantung kepadanya. Doraemon jauh lebih pintar dari Nobita. Seringkali Nobita merengek kepada Doraemon agar dia mau mengeluarkan alat apapun yang diinginkan Nobita. Bahkan dalam salah satu episode kartun ini dikisahkan bahwa dunia ini telah dikuasai oleh robot-robot yang mampu menciptakan robot lainnya. Robot-robot itu menangkap dan menahan manusia serta menjadikan manusia sebagai budak mereka.


Dalam kartun lain berjudul Spongebob Squarepants diceritakan bagaimana mesin menjadi sumber ide dan inspirasi bagi Plankton. Bagaimana pentingnya peranan mesin itu untuk membantu Plankton mencuri resep rahasia Mr. Krab.

Tentu saja hal ini menggambarkan dengan jelas bagaimana manusia sangat bergantung kepada robot. Padahal kita tahu bahwa robot ini diciptakan oleh manusia. Mengapa hal ini bisa terjadi? Sungguh mengerikan jika suatu saat nanti hal itu benar-benar menjadi nyata.

Coba kita bayangkan, bagaimana mungkin manusia yang berakal akan diperbudak oleh robot? Siapa yang harus disalahkan jika hal itu benar-benar terjadi?
Perkembangan teknologi itu memang sangat besar manfaatnya, semua orang berhak menciptakan teknologi yang luar biasa. Tetapi alangkah lebih bijaksananya apabila kita akan menciptakan sebuah teknologi kita memikirkan segala konsekuensinya.

Ingat, tujuan kita menciptakan sebuah teknologi adalah untuk memudahkan pekerjaan dan aktivitas manusia, bukan untuk memperbudak manusia.

Artikel ini saya tulis dalam rangka mengikuti lomba blogging yang diadakan oleh Program Studi Ilmu Komputasi Institut Teknologi Telkom. Bagi teman-teman yang berminat mengikuti lomba ini bisa klik link berikut:
semoga artikel yang saya tulis bermanfaat bagi para pembaca ^^